google.com, pub-4089127795409577, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Kesalahan Trading Yang Sering Dilakukan - KARAKTER PRIBADI
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kesalahan Trading Yang Sering Dilakukan

  Exchanging terbukti menjanjikan keuntungan yg mampu dikatakan tak biasa, tetapi kebanyakan pula yg mengalami kerugian ketika mencoba menjalankan urusan ekonomi exchanging on the web. Exchanging forex, komoditi, list pseudonym saham bukanlah skema urusan ekonomi yg mampu menjadikan dealer cepat kaya (speedy rich plan). Menjalankan urusan ekonomi internet exchanging pada prinsipnya sama semacam menjalankan urusan ekonomi konvensional, dimana untuk mencapai tujuan diharapkan perencanaan dan sistem yg baik.

Setiap dealer memiliki ciri dan sifat bawaan langsung yg berbeda, tetapi mereka tak jarang membikin kekeliruan dengan pola yg sama. Pada satu segi terbukti tergantung pada karakter langsung dealer dalam menerapkan plan exchanging yg disiplin, tetapi disisi lain kita akan menonton apa saja kekeliruan yg umumnya dilakukan broker jadi kita mampu menghindarinya. Dengan tak melakukan kekeliruan yg umum tersebut kita telah mengambil langkah yg benar dalam exchanging.

Berikut ini 5 kesalahan yg withering tak jarang dilakukan dalam exchanging:

1. Kurangnya Pemahaman dan Persiapan

Kesalahan dalam exchanging mampu jadi dikarenakan oleh faktor kurangnya pemahaman dan persiapan. Tidak sedikit dealer pemula yg masuk ke pasar tanpa persiapan yg lumayan berujung dengan kerugian. Ketika dealer memasuki pasar jadi akan berhadapan dengan para peserta lain. Keuntungan dalam exchanging di dapatkan dari misfortune peserta lainnya.

Prinsip kompetisi inilah yg berlaku dalam dunia exchanging false name tak jarang disebut dengan lose-lose situation. Prinsip lose-lose situation merupakan sebuah keadaan dalam sebuah kompetisi di pasar, dimana jumlah perolehan dan kehilangan merupakan nol. Artinya apabila ada pihak yg menang, pihak lain absolut kalah. Pada lose-lose situation, keuntungan yg didapatkan oleh seorang peserta bersumber dari kerugian peserta-peserta yg lain.

2. Melawan Arah Trend Ketika Masuk Pasar

Kesalahan yg tak jarang dilakukan oleh dealer merupakan memakai opini dalam pengambilan keputusan transaksinya. Misalnya, masuk ke pasar dengan anggapan bahwa musim kini telah mencapai puncak ataupun lembah, dan segera akan berbalik arah (inversion).

Setelah membuka posisi lengkap dengan level stop misfortune nya, nyatanya musim berlanjut dan menyentuh stop misfortune sampai kita mengalami kerugian. Kadang-kadang faktor ini terjadi sebab kita sangat optimis dengan perasaan kita mengenai arah pergerakan harga pasar, dan tanpa kita sadari dalam pikiran bawah sadar kita terbukti ada sifat alamiah untuk melakukan perlawanan. Sifat melawan ini kemudian bercampur dengan optimisme jadi memunculkan rasa percaya diri yg berlebihan.

Hal ini mampu dikarenakan oleh pengalaman kita pada waktu lampau yg cenderung menentang false name melakukan perlawanan sampai menjadi sebuah karakter. Dan karakter ini akan menjelma sebuah kebiasaan yg cenderung kita perbuat tanpa mempertimbangkan nalar dengan cara obyektif. Apakah kita tergolong dalam kategori ini? Coba kita lihat kembali berapa kali kita mengalami misfortune yg dikarenakan sebab kita masuk pasar dengan melawan pattern, tanpa analisa yg lumayan dan hanya berdasar pada perasaan kita.

Setiap musim absolut akan berbalik arah dalam sebuah siklus pergerakan harga pasar yg rutin terjadi. Yang terpenting merupakan performa kita untuk mengenal titik pseudonym level dimana akan terjadi pembalikan arah, bukan berdasarkan pada perasaan kita semata.

3. Membuka Posisi Sesuai dengan Arah Trend, Namun 'Terlambat'

Sebagian dealer mampu jadi dengan gampang mengambil resiko sementara sebagian yg lain cenderung untuk rutin menghindari resiko. Kedua jenis tersebut berlawanan dengan prinsip exchanging yg benar. Jika rutin menghindari resiko, exchanging bukanlah urusan ekonomi yg tepat bagi kita.

Sekalipun kita sepakat untuk mau menyesal tetapi cenderung berusaha mengkonfirmasi 100 percent arah musim pergerakan harga, jadi itupun tak akan mungkin. Harga di dalam pasar bergerak sangat dinamis, tak ada yg mampu ditentukan dengan absolut 100 percent. Saat kita masuk pasar dengan membuka posisi purchase false name sell absolut akan rutin akan ada resikonya.

Arah sebuah musim pergerakan harga absolut tak mampu diprediksi ataupun ditentukan dengan pasti. Jadi sebetulnya tak ada yg telat false name tak telat sebuah posisi dalam hubungannya dengan musim harga pasar.

Hal itu hanyalah perasaan kita sebab pandangan kita yg keliru mengenai pasar, dan sifat alamiah kita untuk mencoba mengontrol pasar. Yang terpenting kita perbuat merupakan menerapkan manajemen resiko dengan ideal. Selain itu performa analisa sangat diharapkan untuk mengantisipasi musim arah pergerakan harga pasar supaya kita tak 'terlambat' masuk pasar.